Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
KA Poetry Oct 2017
Mendung gelap kala itu
Angin yang berlari-lari
Kilat petir mengambil alih langit
Kegelapan menyelimuti

Burung yang terbang diantaranya
Satu diantara membuat perbedaan
Burung yang duduk diatas pagar
Seakan kelelahan melawan

Meratapi kegelapan menerpa
Hujan deras menyelimutinya
Duduk terdiam
Lelah akan melawan.
25/10/2017 | 21.00 | Indonesia
NURUL AMALIA Aug 2017
berawal dari waktu
memaksaku menyeret kakiku
melangkah gontai sambil pergi
aku merengek, terisak !
dan mengadu pada-Nya
tunggu ini secepat aku berkedip barusaja
ya, dulu memang aku kecil
nyaliku memang masih payah
masih terjerat pada keduanya
bahkan sekarangpun..

keduanya ingin aku yang terbaik
aku tak tahu yang dirasa mereka
tapi aku sendiri berontak
menyalahkan waktu yang jelas tak akan berhenti
aku kutuk waktu
mengapa begitu kilat
ragaku masih ingin tetap dirumah

tunggu, sejenak aku merasa keliru
bukankah ini baik
aku juga ingin membuat keduanya senang
mimpi harus coba kupanjat
tangga itu sudah dihadapanku
aku termasuk yang beruntung
bersyukurlah!
batinku melerai
aku meyakinkan diriku sekuat tenaga

"ini bukan rumahku" gertakku
saat aku tiba ditempat asing itu
akupun terpaksa tinggal
demi pengetahuan yang ingin kuraup
iya, jika belum paham akan kujelaskan
aku seorang mahasiswa sekarang
predikat yang melekat padaku kini
berat..
pandangan semuanya akan berbeda terhadapku

sungguh aku menemui teman baik
berjuang sama sama, namun tetap harus sendiri
aku menarik nafas..
waktuku kini juga telah memaksaku
rasanya pagi sudah menjadi sore
agaknya aku harus selesaikan hariku
mengerjakan tugas akhirku disana...
memang sulit sekali ketika saatnya tiba harus merantau untuk mencari ilmu, apalagi aku anak tunggal. gak bisadeh jauh dari ortu, and btw jadi anak kos itu enak enak enggak, mungkin kamu kamu juga kalau anak kos bakal ngerasain. dan welcome skripsi.. hope you will be passed sweetly.. okay waktu memang sangat cepat berlalu, gunakan waktumu sebaik mungkin. akupun masih belajar dan mencoba.
Bintun Nahl 1453 Feb 2015
‎Seringkali‬ saat bersama 'kekasih palsu(pacar)', kita merasa nyaman, Padahal itu bukan kenyamanan tapi ketertawanan.
Bersama 'kekasih' tlah sering dijadikan tolak ukur kenyamanan, maka makin matematis mengukur kesenangan. Sadari, ini kepalsuan.
Krna makin matematis, kita makin tidak puas dan makin tinggi standar hidup. Saat itulah dalam diri sinyal keberadaan Allah telah meredup.
Mendengar kata 'putus' seperti kilat menyambar di siang hari. Tidk pernah siap dan tak pernah menyiapkan diri.
Keterlanjuran yg mendalam dengan 'kekasih' mnjadikan buta. Tak pernah lagi bisa menghadirkan Allah dalam hati.
‪#‎YUK‬ MOVE ON
ako rani Jul 2019
Walay tambal sa kamingaw,
Mao na ang akong nabal-an,
Sa mga panahon nga wala paka mi-abot,
Sa Panahon nga wala pako nahigugma

Murag kilat ang naa sa akong dughan
Kay ngano? Kusog kaayo ang dagugdug
Kung ikaw ang akong makit-an
reydmh Apr 26
Untukmu kekosongan dan kebimbangan
sudah kutulis kata demi kata
Apakah kau sudah tidur nyenyak hari ini?
apakah semua hal yang kulakukan sebanding?

Didalam istana penuh kemewahan, kemanisan
Ditawan dengan rasa kehilangan
Seolah berharap suatu hari
bagai pesawat lepas landas dan terasa lega, sebab kita telah sampai dimana
kilat sinar yang menyinarimu


2025
reydmh
Noviya9331 Jun 1
Dari sekian banyak jalan
Hanya ada satu jalan kebenaran
Dari sekian banyak jalan
Hanya satu atau dua orang yang memilih jalan kebenaran
Dari terangnya jalan kebenaran, mereka memilih kegelapan.
Mereka tertipu pada pada jalan kesesatan
Mereka kira akan lebih mudah sampai pada puncak
Tapi mereka tidak tahu bahwa jalan itu licin
Mereka akan jatuh kapan saja
Jatuh secepat kilat menyambar bumi
Mereka akan jatuh meninggalkan puncak yang tinggi itu
Pada akhirnya jalan kebenaran yang berbatu terjal itu adalah jalan terbaik menuju puncak
Membuktikan bahwa kaki-kaki yang menginjaknya tidak mudah tergelincir
Otot-otot itu semakin kuat berpijak dan bertahan lama.
Pada jalan manakah kamu memilih?
Ditulis pada 1 Juni 2025

— The End —