Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
arby Apr 26
Tanpa alas kaki, kita merasakannya:
pasir hitam yang mendebarkan,
menggoda telapak kita seperti kenangan masa kecil,
di sore yang belum sepenuhnya reda,
pukul dua, mentari masih garang.

Aku dengan hitam yang selalu kupilih,
kau dengan merah muda yang tak pernah gagal memancarkanmu.
Percakapan kecil teranyam di antara suara ombak,
sementara anak-anak dan orang dewasa bermain
dalam pemandangan yang tak bisa kutukar dengan apa pun.

Ini bukan hyperthymesia,
tetapi setiap detailnya menetap,
hangat mentari, percikan air laut,
tawa-tawa kecil yang melayang bebas di udara.
Dalam diam aku membisikkan,
damai sekali.

Pantai ini, di ujung Poncosari,
dulu hanya milikku sendiri,
sepi yang kutemani dalam sunyi.
Kini aku di sini lagi,
tapi tidak lagi sendiri,
aku berbagi damai itu denganmu,
membiarkan kenangan tumbuh,
mengakar di pasir hitam ini,
tempat di mana dunia terasa cukup,
hanya dengan kita berdua.
Poncosari - Bantul, Indonesia.
Hasan Aspahani Aug 2017
WHERE are they who want thousand bottles of wine?
Just a bunch of cowards and clowns went away...

Fake cartographer and some roadside circus guys

The restraurant's waitress asked them to get home,
Removing lip globs in the corners of their lips ...

Did not know there was a Dead reaching out to the neck,
Did not stop in the marching room of a bottle of wine,
Just a poet on the edge, hiding in the rhyme line!

Where are they who want thousand bottles of wine?

— The End —